MANUSIA
DAN HARAPAN
-PENGERTIAN
HARAPAN
Harapan atau asa adalah
bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau
suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. [1]Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini
bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.[2] Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau
sesuatu. [1] Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan
harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau
berusaha.[2]
Beberapa pendapat
menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif"
yang merupakan salah satu cara terapi/
proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau
"berpikir pesimis".
Kalimat lain
"harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki
dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut
menjadi nyata sangatlah kecil.
-APA SEBAB MANUSIA
MEMPUNYAI HARAPAN
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain
-PENGERTIAN DOA
DOA (DU’A) adalah memohon atau
meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti hanya
orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Dalam
keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia,
kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah memohon perkenan Allah SWT
untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita segaja maupun tidak. Juga
meminta tetap diberi kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala
perintah-Nya. Lalu memohon perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu
kita sendiri supaya tidak terjerembab dalam jurang maksiat.
Apalagi jika kita
sadari bahwa situasi dan kondisi yang kita hadapi sehari-hari berputar bagai
roda pedati. Mungkin saja hari ini kita bisa beribadah dengan baik dan ikhlas,
namun siapa tahu hari- hari berikutnya kita didera rasa malas? Boleh jadi hari
ini kita begitu bahagia, tetapi siapa tahu nasib kita pada esok atau lusa
menjadi sebaliknya? Karena itulah dalam keadaan sebaik apa pun kita tetap perlu
berdoa. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Tiada sesuatu yang paling
mulia dalam -pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam
keadaan lapang." (HR. Al-Hakim).
Tentu saja dalam
berdoa jangan memohon sesuatu yang menurut kita baik, padahal sesungguhnya
buruk. Suatu misal karena sudah lama menderita sakit parah, karena merasa
selalu tersiksa lalu kita memohon kematian. Bukankah seharusnya kita memohon
kesembuhan. Nabi saw. juga melarang kita memohon mati. Abu Huroiroh ra.
mengutarakan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, ’’Sekali-kali janganlah kalian
meminta mati. Jangan pula mendoakannya sebelum mati itu datang sendiri.
Sebab jika kamu telah mati, maka berhentilah kalian beramal. Sesungguhnya
bertambah panjang umur seorang mukmin, bertambah pula kebaikan yang dapat
diperbuatnya". (HR. Muslim)
Allah SWT juga
berjanji untuk mengabulkan doa para hamba- Nya. Dan Tuhanmu berfirman,
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu." (QS.
40/Al- Mukmin: 60) "Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka
dari karunia-Nya. (QS. 42/Asy- Syuro: 26)
Dalam hadits juga
diungkapkan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa hamba-Nya. Muhammad
Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah, Tuhan Yang Maha Hidup lagi
Maha Mulia, merasa malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa,
lalu orang itu ditolak dengan kosong dan kecewa". (HR. Empat Ahli
Hadits, kecuali Nasai dari Salman ra.)
Dengan demikian
setiap doa pasti dikabulkan oleh-Nya. Bahkan ada tiga orang yang mendapat
prioritas doanya segera dikabulkan.
Muhammad
Rosulullah saw. menerangkan, "Ada tiga orang yang sekali- kali tidak akan
ditolak doanya oleh Allah SWT, ialah orang yang sedang berpuasa sampai waktu
menjelang berbuka, kepala negara yang adil, dan orang yang
teraniaya." (HR. Tirmidzi dari Abu Huroiroh ra.)
Jika doa-doa yang
telah kita panjatklan belum terkabulkan, bukan berarti bahwa doa kita tersebut
ditolak. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Apabila seorang muslim
menyungkurkan wajahnya (sujud) kepada Allah dalam memohon sesuatu, pasti Allah
memberinya. Dan pemberian itu disegerakan atau menjadi simpanan di
akhirat". (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh ra.).
-KEPERCAYAAN DAN
USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
1. Selalu berpikir Positif
Dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.
2. Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
Dengan mengenali diri anda sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
3. Terimalah segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju.
Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak jadikan kekurangan sebagai penghalang.
4. Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya.
Dengan kita yakin terhadap kemampuan kita sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.
5. Perbanyaklah teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui Kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.
6. Rapihkan Penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku
Dengan penampilan yang rapih akan memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda
Menghargai diri sendiri dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.
1. Selalu berpikir Positif
Dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.
2. Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
Dengan mengenali diri anda sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
3. Terimalah segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju.
Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak jadikan kekurangan sebagai penghalang.
4. Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya.
Dengan kita yakin terhadap kemampuan kita sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.
5. Perbanyaklah teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui Kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.
6. Rapihkan Penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku
Dengan penampilan yang rapih akan memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda
Menghargai diri sendiri dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar