Sabtu, 21 Maret 2015

KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN :


KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN :
-PENDEKATAN KESUSASTRAAN
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Definisi kedua menurut kamus ini adalah karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Istilah sastra sendiri, berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ”tulisan” atau ”karangan”. Sastra biasanya diartikan sebagai karangan dengan bahasa yang indah dan isi yang baik. Bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan menghibur pembacanya. Isi yang baik artinya berguna dan mengandung nilai pendidikan. Bentuk fisik dari sastra disebut karya sastra. Penulis karya sastra disebut sastrawan. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada ”kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata ”sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah mahasiswa yang sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka berhubungan dengan sastra.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah

Novel
Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
Syair
Pantun
Sandiwara/drama
Lukisan/kaligrafi
PERAN SATRA
-ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA :
            Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:
1.Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
 Jadi hubungan prosa dengan Ilmu Budaya Dasar itu ialah adanya keterkaitan yang menyangkut seperti bahasa dan cerita yang dipakai dalam prosa dengan Ilmu Budaya Dasar.
-NILAI NILAI DALAM PROSA FIKSI :
                 Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra ( prosa fiksi ) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
Dalam nilai ini pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri kejadian yang dikisahkan. Pembaca juga dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal tempat-tempat atau tokoh yang diceritakan.
    2. Prosa fiksi memberikan informasi
Dalam nilai ini kita mendapatkan informasi yang tidak ada di ensiklopedi, kita dapat belajar sesuatu yang lebih dari sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
   
 3. Prosa Fiksi memberikan warisan kultural
Dalam nilai ini prosa fiksi dapat menstimulasi imajinasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
    4. Posa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Dalam nilai ini lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Prosa fiksi setiap orang bisa menilai seseorang dengan berdasar kan sebuah cerita kehidupannya atau bisa di sebut juga dengan pengalaman seseorang tersebut .
-IBD YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PUISI :
            Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan dan keartistikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
Figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, dan sebagainya sehingga puisi menjadi segar, hidup dan menarik serta memberi kejelasan gambaran angan
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda atau banyak tafsir
Kata-kata berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.
Pertanyaan :
1.Berikut ini yang termasuk katagori sastra, Kecuali...

A.Novel                       C.Pantun
B.Dongeng                    D.Syair
(Jawaban : B)
2. Plot atau alur adalah ?
A. Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
B. Tentang apa prosa tersebut berbicara
C. Nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
D. Cara pengarang menempatkan diri
(Jawaban : A)
3. Tema adalah ?
A. Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
B. Corak pemakaian bahasa
C. Gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
D. Tentang apa prosa tersebut berbicara
(Jawaban : D)
4. Amanat atau pesan adalah ?
A. Corak pemakaian bahasa
B. Rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
C. Nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
D. Cara pengarang menempatkan diri
(Jawaban : C)
5.  Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, Antara lain :
A. Prosa fiksi memberikan kesenangan
 B. Prosa fiksi memberikan informasi
 C. Prosa Fiksi memberikan warisan kultural
D. Semua jawaban benar
(Jawaban : D)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar