Rabu, 11 November 2015

REFRENSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL PUMA

            Seorang pemain sepak bola, bagi mereka yang sudah bermain di ajang kelas dunia, sepak bola bukan hanya sekedar olah raga, melainkan adalah sebuah jalan hidup.Itulah alasannya mengapa Puma menjadikan nilai-nilai fundamental permainan sebagai nilai bagi setiap produk ciptaannya.
Puma Ocean Racing Team kembali dalam Volvo Ocean Race setelah menyelesaikan juara ke-2 pada tahun 2008-2009.Tim ini dipimpin oleh Skipper Ken.
Puma adalah pabrik sepatu olahraga yang memimpin dunia dalam sepatu, pakaian dan perlengkapan olahraga.Perusahaan ini mungkin sangat terkenal karena disponsori oleh pemain sepak bola ternama seperti Diego Armando Maradona dan Lothar Matheus.Perusahaan Puma juga menyediakan sepatu dan pakaian olahraga yang di desain oleh Lamine Kouyate, Amy Garbers, dan lainnya sejak 1996.Puma mengintensifkan aktivitasnya di Amerika dimana marketnya telah terbagi 8% disana.Puma memiliki 25% logo sport merk Amerika yaitu Logo Athletic yang dilisensikan oleh American Professional Basketball dan Football Leagues.American entertainment group monarchy/regency memiliki 32% Puma.
Di sebuah kota kecil Herzogenaurach yang tidak jauh dari Nuremberg, Jerman, dua saudara meletakkan dasar yang bakal menjadi ibukota pakaian olahraga di Eropa.Ialah Rudolf Dassler dan Adolf Dessler yang lahir dari keluarga miskin pada pergantian abad ke 19.Ayah mereka Christopher Dassler bekerja di pabrik sepatu ketika ibunya membuka bisnis sepatu kecil.Pada usia 15 tahun Rudolf ikut berkerja membuat sepatu yang sama dengan Ayahnya dan memperlihatkan bakat enterprenur yang baik.Ia anak yang energetik, tepat dan ambisius dimana telah menabung hasil kerjanya awalnya dan membelanjakan hanya untuk urusan yang tepat saja.Belum sampai setelah perang dunia ke 1, ia telah memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan bisnisnya.Setelah perang, Rudolf mengambil bagian pada bisnis pertamanya di bidang pabrik porselen dan kemudian di bisnis penjualan kulit di Nuremberg.
Tahun 1920, ia kembali ke kota Herzogenaurach dan bergabung dengan adiknya yaitu Adolf dan bermitra .Perusahaan mereka bernama Gebruder Dassler Schuhfabrik pada tahun 1924 yang memproduksi sandal dan sepatu.Rudolf yang menjalankan bisnisnya dan Adolf yang menangani produksi dan operasi.Mereka sadar bahwa pasar sepatu mereka kurang menjanjikan hingga kemudian mereka beralih pada pembuatan sepatu lari dan sepatu sepak bola dimana pada saat itu pasaran sudah mulai ramai.
Rudolf mendapat klien besar yang pertama yaitu klub olahraga di Herzogenaurach yang memesan 10.000 pasang sepatu atletik pada tahun 1925.Namun membalas depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1920, perusahaan Dassler lepas landas dan meraih reputasi lewat peralatan olahraga. Separuh dari atlet di olimpiade Amsterdam tahun 1928 menggunakan sepatu Dassler.Pada tahun 1936, seorang Afro-Amerika bintang pelari lintasan Jesse Owens malah membuat perusahaan tersebut dilihat oleh dunia dengan memenangkan 4 medali emas di Olimpiade Berlin dan menggunakan sepatu Dessler.
Tiga tahun berikutnya perang dunia ke 2 pecah.Bagaimanapun kedua bersaudara itu tidak ingin menyerah begitu saja untuk alasan apapun dalam keadaan perang tersebut.Pada tahun 1948 mereka terpecah dan tidak saling bicara.Perusahaan pun terpecah menjadi 2 dan Adolf menamai perusahaannya dengan nama “Adidas“.Dan Rudolf menamai perusahaannya dengan nama “Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler” hingga keduanya saling berkompetisi.
Banyak atlet kelas dunia di cabang lari dan sepakbola menjadikan Puma dikenal.Pada tahun 1950, pertandingan sepakbola antarnegara pertama sejak setelah perang dunia ke 2 usai diadakan dan beberapa pemain Jerman mengenakan sepatu buatan Rudolf yaitu Puma Atom.Di olimpiade tahun 1952 di Helsinki merupakan prestasi yang baik bagi puma hingga kemudian Rudolf membuka pasarnya di inggris.Di tahun yang sama, para atlet putri dari Amerika memenangkan lari 400 meter dan memenangkan mendali emas di olimpiade.Tak kalah, atlet sepakbola legendaris Pele sangat mengidolakan sepatu Puma.Di tahun 1962 puma telah dikenal di seluruh dunia, produknya telah diekspor hampir ke 100 negara di bagian di seluruh dunia.
Merk Puma yang lainnya adalah sebuah inovasi produksi, di tahun 1960, Puma memperkenalkan teknologi baru untuk sepatu sepakbola, yang menggunakan proses vulkanisir untuk menyatukan bagian atas dengan sol sepatu.Selanjutnya ada sekitar 80% sepatu bola yang mengadopsi teknologi ini.Awal tahun 1960 Puma juga mengembangkan sepatu lari yang memiliki bentuk unik pada solnya yang dapat mendukung pergerakan alami pada kaki, dan tahun 1960 sepatu Puma merupakan perusahaan sepatu atletik pertama yang menyediakan sepatu dengan sabuk velcro.



            Rudolf Dassler ( 26 Maret 1898 di Herzogenaurach , ( Jerman ) - 27 Oktober 1974 di Herzogenaurach ) adalah pendiri Jerman dari perusahaan pakaian olahraga PUMA dan kakak dari pendiri Adidas , Adolf " Adi " Dassler .Saudara-saudara adalah mitra dalam sebuah perusahaan sepatu Adi mulai , Gebrüder Dassler Schuhfabrik ( Dassler Brother Shoe Factory ) . Rudi bergabung pada tahun 1924 , namun saudara menjadi saingan setelah Perang Dunia II dan memulai perusahaan mereka sendiri pada tahun 1948 .
Awalnya menyebut perusahaan baru " Ruda " ( ' Ru'dolf Dassler ) , ia segera berubah menjadi nama yang sekarang dari Puma . Puma adalah kata untuk cougar di Jerman serta bahasa lain , seperti Spanyol , Italia, Perancis, Portugis , Polandia , Slovenia , dan Swedia .
Adolf Dassler mulai memproduksi sepatu olahraga di cuci dapur ibunya setelah kembali dari Perang Dunia I. Ayahnya , Christoph , yang bekerja di sebuah pabrik sepatu , dan saudara-saudara Zehlein , yang memproduksi paku buatan tangan untuk sepatu track di toko pandai besi mereka , didukung Adolf dalam memulai bisnis sendiri . Pada tahun 1924 , Rudolf bergabung dengan bisnis , yang menjadi Gebrüder Dassler Schuhfabrik ( Dassler Brother Shoe Factory ) . Rudolf sayang dikenal sebagai ' Bobby ' karena fakta bahwa ini adalah satu-satunya suara yang dia bisa membuat selama tiga tahun pertama hidupnya .
Dengan munculnya Adolf Hitler pada 1930-an , kedua bersaudara Dassler bergabung dengan Partai Nazi , dengan Rudolf terkenal sebagai Sosialis Nasional lebih bersemangat . Rudolf dirancang , dan kemudian ditangkap , sementara Adolf tinggal di belakang untuk memproduksi sepatu untuk Wehrmacht . Selama perang , keretakan tumbuh antara pasangan mencapai titik puncaknya setelah serangan bom Sekutu pada tahun 1943 ketika Adi dan istrinya naik ke tempat penampungan bom yang Rudolf dan keluarganya sudah dalam: " The bajingan kotor kembali lagi , " Adi mengatakan , tampaknya mengacu pada pesawat tempur Sekutu , tapi Rudolf yakin saudaranya berarti dia dan keluarganya . Rudolf , setelah penangkapannya oleh pasukan Amerika , dicurigai sebagai anggota SS , informasi seharusnya disediakan oleh Adolf .
Di bawah arahannya , Puma tetap sebuah perusahaan provinsi kecil . Hanya di bawah arahan anaknya , Armin Dassler , apakah itu menjadi perusahaan terkenal di seluruh dunia itu tetap hari ini .
Rudi Dassler meninggal pada 27 Oktober 1974 dari kanker paru-paru pada usia 76 .

Asal Mula Nama PUMA

PUMA (berasal dari nama penemunya yaitu Rudolf Rudi Dassler. Tadinya namanya RUDA lalu berganti menjadi PUMA. Penemu PUMA adalah saudara dari penemu ADIDAS) 

SUMBER : http://murahgrosir.com/sejarah-sepatu-puma/http://murahgrosir.com/sejarah-sepatu-puma/
http://infobiografi.blogspot.co.id/2014/02/biografi-rudolf-dassler-pencipta-dan.html

SEJARAH ILMU KOMUNIKASI DI INDONESIA

SEJARAH ILMU KOMUNIKASI DI INDONESIA

Istilah komunikasi berasal dari kata latin, “communicatio” yang secara estimologis bersumber dari kata “communis” yang berarti sama, bersama, atau sama makna (Drs. K. Prent CM, dkk. Kamus Latin-Indonesia. 157). Jadi, apabila ada dua orang terlibat dalam komunikasi, maka komunikasi tersebut akan terjadi selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Bentuk dan cara komunikasi yang diciptakan manusia sesungguhnya terus berkembang sepanjang zaman, termasuk bahasa yang digunakan sebagai perantara.
Ilmu komunikasi merupakan ilmu terapan dari kelompok ilmu sosial. Menurut ilmuwan, ilmu komunikasi bersifat indisipliner karena objek materialnya sama dengan ilmu-ilmu yang lain, terutama yang masuk ilmu sosial. Dinamakan ilmu terapan karena dipakai untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang dapat dirasakan kegunaannya secara langsung dan bersifat sosial. Ilmu-ilmu terapan berhubungan dengan perubahan atau pengawasan dari situasi-situasi paraktis,ditinjau dari sudut kebutuhan manusia. Sementara itu, bedanya dengan ilmu yang murni mengembangkan ilmu itu sendiri tanpa mempertimbangkan apakah ilmu tersebut secara langsung berguna bagi masyarakat atau tidak.

Di Indonesia, ilmu komunikasi yang kita kaji saat ini sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses perkembangan yang panjang. Status ilmu komunikasi di Indonesia diperoleh melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/82 Tahun 1982. Keppres itu yang kemudian membawa penyeragaman nama dari ilmu yang dikembangkan di Indonesia, termasuk ilmu komunikasi.Sebelumnya dibeberapa universitas, terdapat beberapa nama yang berbeda, seperti di Universitas Padjadjaran Bandung dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang menggunakan nama Publisistik, serta Universitas Indonesia yang telah lama mengganti nama Publisistik menjadi Ilmu Komunikasi Massa.

Kajian terhadap ilmu komunikasi sendiri dimulai dengan nama Publisistik dengan dibukanya jurusan Publisistik pada Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1950, Akademi Penerangan pada tahun 1956, Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta pada tahun 1953, dan pada Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat Universitas Indonesia pada tahun 1959. Nama Ilmu Komunikasi Massa dan Ilmu Komunikasi sendiri baru muncul dalam berbagai diskusi dan seminar pada awal tahun 1970-an.
Beberapa tokoh yang telah berjasa memasukkan ilmu komunikasi ke Indonesia dan kemudian mengembangkannya di Perguruan Tinggi, antara lain Drs. Marbangun, Sundoro, Prof. Sujono Hadinoto, Adinegoro, dan Prof. Dr. Mustopo.

Pada tahun 1960-an, deretan tokoh itu bertambah lagi dengan datangnya dua pakar dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yaitu Dr. Phil Astrid S. Susanto dari Jerman Barat (1964) dan Dr. M. Alwi Dahlan dari Amerika Serikat (1967).

Dalam perkembangannya, kendati telah terjadi perkembangan yang penting mengenai paradigma ilmu komunikasi dimana telah muncul paradigma baru yang diuraikan oleh B. Aubrey Fisher dengan sebutan perspektif psikologis, mekanis, dan pragmatis , di Indonesia hingga saat ini ternyata masih saja berkiprah pada paradigma lama atau klasik yang dinamakan perspektif mekanistis.

Hampir semua penelitian empiris komunikasi manusia di Indonesia berdasar pada perspektif mekanistis dimana yang menjadi objek penelitian adalah alam atau fisik saja. Kekecewaan dan kritik terhadap kajian ini memang telah tumbuh, bersamaan dengan semakin berkembangnya teori dan pengkajian ilmu komunikasi. Namun, mekanistis masih saja dipakai walau minat baru, gagasan baru, dan teori baru telah tumbuh dan berkembang.

Sumber : http://communicationdeptunhas.blogspot.sg/2012/05/sejarah-ilmu-komunikasi-di-indonesia.html